Sejarah Perguruan
iks_pi_kera_saktiPerguruan IKS PI Kera Sakti yang berpusat di Madiun Jawa Timur ini merupakan perguruan beladiri beraliran kung fu untuk gerakan beladirinya tetapi untuk kerohaniannya lebih cenderung ke Banten dan ulama Jawa. Berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Mangunharjo, Kodya Madiun oleh bapak R Totong Kiemdarto dengan gerakan beladiri kung fu aliran utara dan selatan yang dipelajarinya dari pendekar aliran kung fu China yang ada di Indonesia.
Adapun nama dari perguruan ini semula adalah
IKS PI (Ikatan Keluarga Silat "Putra Indonesia) tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya. Hal ini adalah karena masyarakat maupun murid-murid perguruan ini lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS PI Kera Sakti.
Bapak Totong Kiemdarto lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Sebagai pendiri sekaligus guru besarnya, ia mengajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa pancasila.
Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal di lingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulaimengembangkan ajaran perguruan di beberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain yang tidak saja di wilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar Madiun.
Di dalam metode latihan perguruan ini, terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi dari Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti, yaitu :
Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan.
Tingkat dasar II sabuk kuning dengan lama latihan 6 bulan.
Warga tingkat I sabuk biru dengan lama latihan 1 tahun.
Warga tingkat II sabuk merah.
Warga tingkat III sabuk merah strip emas.
I. Materi Latihan Tingkatan Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkatan dasar I harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :
Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar perguruan.
Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan.
Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkatan dasar II.
Adapun materi yang diberikan adalah :
Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
8 teknik dasar pukulan
5 teknik dasar tendangan
3 teknik dasar tangkisan
3 teknik dasar kelitan
Teknik Dasar Pernafasan
3 teknik dasar pernafasan Chi Kung
Teknik Dasar Pengembangan Jurus
teknik dasar jurus kuda kuda Bhesi
3 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
3 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta
3 teknik dasar jurus bantingan San So
II. Materi Latihan Tingkatan Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkatan dasar II harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :
Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan.
Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan.
Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.
Adapun materi yang diberikan adalah :
Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
8 teknik dasar tendangan
Teknik Dasar Pernafasan
2 teknik dasar pernafasan Chi Kung
Teknik Dasar Pengembangan Jurus
2 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
2 teknik dasar jurus pengembangan toya
2 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta
3 teknik dasar jurus bantingan San So
III. Materi Latihan Warga Tingkat I Sabuk Biru
Untuk latihan awal warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :
Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit.
Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi.
Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.
Adapun materi yang diberikan adalah :
Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
5 teknik pukulan kombinasi lanjutan
5 teknik tendangan kombinasi lanjutan
Teknik Dasar Pernafasan
1 teknik dasar pernafasan Chi Kung
Teknik Dasar Pengembangan Jurus
5 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
2 teknik dasar jurus kombinasi double stick
teknik pernafasan tenaga dalam
IV. Materi Latihan Warga Tingkat II Sabuk Merah
Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu kepada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Namun kami meminta maaf karena materi yang diberikan tidak dapat kami sampaikan melalui media ini.
V. Materi Latihan Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas
Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu kepada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Namun kami meminta maaf karena materi yang diberikan tidak dapat kami sampaikan melalui media ini.".